Sabtu, 12 Juli 2025

Kegiatan Pelatihan KKA Hari Ketiga

Hari ketiga pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) di SMP Negeri 1 Srono diisi dengan kegiatan yang semakin menekankan pada praktik serta integrasi pembelajaran berbasis teknologi. Para peserta, yang merupakan guru-guru SMP se-Kabupaten Banyuwangi, tampak semakin terbiasa dengan berbagai istilah dan perangkat kecerdasan artifisial, sekaligus bersemangat untuk menerapkannya dalam konteks pendidikan.

Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dengan sesi praktik pemrograman simulasi LLM/AI yang dipandu fasilitator. Pada sesi ini, guru-guru diajak mencoba membuat simulasi sederhana model bahasa besar (LLM) untuk memahami bagaimana AI dapat “belajar” dari data. Meskipun sebagian peserta masih baru dalam pemrograman, suasana kelas berjalan aktif dan penuh rasa ingin tahu.

Dilanjutkan pukul 09.30 - 10.30 WIB, narasumber menyampaikan materi pedagogik Koding & KA dengan pendekatan Deep Learning. Peserta mendapatkan wawasan bagaimana strategi pembelajaran modern dapat menggunakan AI untuk melatih siswa berpikir kritis, kreatif, dan adaptif sesuai tuntutan abad 21.

Setelah coffee break singkat (10.30 - 10.45 WIB), peserta diarahkan pada sesi praktik Penggunaan LMS dan Simulasi Pengelolaan Kelas. Dengan dipandu admin LMS, peserta belajar secara langsung bagaimana memanfaatkan Learning Management System untuk mengelola materi, tugas, dan interaksi kelas berbasis digital.

Selepas istirahat, sholat, dan makan siang (12.15 – 12.45 WIB), pelatihan dilanjutkan dengan sesi Rancangan Pembelajaran Integratif. Fasilitator mendorong peserta untuk membuat RPP atau skenario pembelajaran yang mengintegrasikan elemen koding, computational thinking, serta kecerdasan artifisial. Banyak peserta yang mencoba merancang pembelajaran kreatif, seperti pemanfaatan AI untuk asesmen atau pembuatan media pembelajaran berbasis digital.

Sebagai penutup hari ketiga, fasilitator memandu sesi Evaluasi Produk & Penugasan Individu pada pukul 14.15 - 15.45 WIB. Setiap peserta diminta mempresentasikan hasil rancangan mereka, kemudian mendapat masukan langsung dari fasilitator maupun rekan sesama guru. Proses evaluasi ini memberikan ruang refleksi sekaligus menumbuhkan semangat kolaborasi.

Hari ketiga ditutup dengan penuh inspirasi. Para peserta tidak hanya belajar tentang teknologi, tetapi juga berlatih merancang pembelajaran integratif yang siap diterapkan di sekolah masing-masing.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar