Kegiatan dimulai
pukul 08.00 WIB dengan sesi Modul 2.1: Pengoperasian dan Aplikasi Perangkat KA
yang dipandu narasumber. Pada sesi ini, peserta diperkenalkan dengan berbagai
perangkat AI yang bisa digunakan untuk mendukung aktivitas belajar-mengajar.
Tidak hanya teori, peserta juga melakukan praktik sederhana sehingga lebih
memahami fungsi dan operasionalisasi perangkat tersebut.
Dilanjutkan pukul 09.30 – 10.30 WIB, fasilitator
mengarahkan peserta dalam studi kasus dan
penugasan lintas bidang. Guru-guru berdiskusi mengenai potensi
penerapan AI di mata pelajaran yang mereka ampu, seperti bagaimana AI dapat
membantu analisis data siswa, penyusunan soal, hingga pembuatan media
pembelajaran interaktif. Suasana diskusi berlangsung hidup dengan banyaknya ide
kreatif yang muncul.
Setelah coffee break singkat (10.30 – 10.45 WIB),
sesi berlanjut dengan Modul 2.2 dan Modul
3: Pengenalan Prompt & Kreasi Konten. Narasumber menjelaskan dasar
penggunaan prompt pada AI
generatif, yang kini menjadi keterampilan penting dalam mengoptimalkan
pemanfaatan AI. Peserta mencoba merancang prompt untuk menghasilkan konten pembelajaran
sesuai kebutuhan di kelas masing-masing.
Usai istirahat,
sholat, dan makan siang (12.15 – 12.45
WIB), pelatihan dilanjutkan dengan Modul 4: Praktik Penggunaan Tools KA. Fasilitator
memandu peserta untuk berlatih menggunakan berbagai alat AI generatif, mulai
dari pembuatan teks, gambar, hingga media pembelajaran digital. Banyak guru
merasa kagum dengan kecepatan dan fleksibilitas teknologi ini dalam menunjang
kreativitas mereka.
Sebagai penutup
hari kedua, narasumber menyampaikan materi
tentang Pemrograman Dasar dan Pengenalan LLM (Large Language Model)
pada pukul 14.15 – 15.45 WIB.
Peserta diperkenalkan pada konsep dasar pemrograman serta cara kerja model
bahasa besar yang menjadi inti banyak aplikasi AI saat ini. Materi ini membuka
wawasan baru tentang bagaimana AI dapat dipahami tidak hanya sebagai pengguna,
tetapi juga dari sisi logika pemrograman yang melandasinya.
Hari kedua ditutup
dengan refleksi singkat. Para peserta menyampaikan bahwa pengalaman praktik
langsung menggunakan tools AI dan merancang konten kreatif memberi mereka
kepercayaan diri untuk mulai mencoba penerapan di sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar