- Siswa mampu menerapkan berpikir komputasional
untuk menyelesaikan secara efisien persoalan komputasi yang mengandung
algoritma penjadwalan.
- Mandiri,
- Bernalar kritis
- Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alur Tujuan Pembelajaran :
Pertemuan ke-2 :
- Siswa mampu
menerapkan berpikir komputasional untuk menyelesaikan secara efisien persoalan
komputasi yang mengandung optimasi.
KAITAN ELEMEN INFORMATIKA DAN MATA PELAJARAN LAIN
Walaupun soal-soal yang diberikan pada Bab Berpikir Komputasional ini didasari oleh konsep-konsep yang diterapkan dalam Informatika, tetapi konsep berpikir komputasional secara umum bukanlah hal yang asing dalam kehidupan manusia. Komputer banyak digunakan untuk membantu menyelesaikan berbagai permasalahan dalam kehidupan manusia karena dalam beberapa hal, komputer dapat menyelesaikan masalah dengan lebih efektif dan efisien. Materi Berpikir Komputasional ini melatih cara berpikir siswa untuk menyelesaikan berbagai masalah yang disajikan dalam bentuk soal-soal pendek yang temanya tidak selalu berkaitan dengan komputer. Diharapkan siswa dapat menerapkan pola pikir tersebut dalam berbagai bidang pada kehidupannya sehari-hari.
Berpikir komputasional merupakan landasan bagi siswa untuk belajar elemen pengetahuan yang lain, seperti analisis data, algoritma dan pemrograman, TIK, JKI, SK, DSI, dan Praktik Lintas Bidang.
STRATEGI PEMBELAJARAN
BK adalah sebuah cara berpikir untuk memecahkan persoalan, merancang sistem, memahami perilaku manusia. BK melandasi konsep Informatika. BK adalah proses berpikir untuk memformulasikan persoalan dan solusinya, sehingga solusi tersebut secara efektif dilaksanakan oleh sebuah agen pemroses informasi, yaitu bisa berupa “komputer”, robot, atau manusia. BK adalah sebuah metode dan proses berpikir untuk penyelesaian persoalan dengan menerapkan.
r Algoritma, yaitu menuliskan otomasi solusi melalui berpikir algoritmik (langkah-langkah yang terurut).
Soal-soal
yang diberikan terinspirasi dari soal-soal Tantangan Bebras yang memang
bertujuan untuk menguji kemampuan berpikir komputasional (computational
thinking). Jika digunakan dalam Tantangan Bebras, siswa diharapkan dapat
mengerjakan setiap soal dalam waktu kurang dari tiga menit. Kemampuan tersebut
dapat diperoleh dengan latihan rutin.
Dalam
pembelajaran di kelas, siswa tidak sedang dilatih untuk mengerjakan soal-soal
tersebut dengan secepat-cepatnya. Banyak konsep baru yang diperkenalkan kepada
siswa melalui soal-soal Berpikir Komputasional. Dengan demikian, setelah siswa
mengerjakan satu soal, guru bertugas untuk membahas konsep dan makna soal yang
dikerjakan oleh siswa.
Dalam pembahasan di kelas dan latihan, banyaknya soal yang dikerjakan dalam waktu tertentu tidak wajib dibatasi. Hal yang utama adalah guru dapat memandu pola pikir siswa agar dapat menemukan jawaban yang tepat. Selain melalui pembahasan oleh guru, proses belajar Berpikir Komputasional akan terbantu dengan diskusi yang dilakukan antarsiswa. Ketika diskusi, siswa sedang berlatih untuk mengomunikasikan ide penyelesaian masalah yang ia gunakan kepada teman-temannya.
Soal-soal Tantangan Bebras didasari dari kehidupan sehari-hari. Guru dapat mengajak siswa berefleksi mengenai implementasi nyata atau kaitan konsep-konsep yang terdapat pada soal-soal Tantangan Bebras dalam kehidupan sehari-hari.
- Menyelesaikan persoalan optimasi pada soal Mengisi Ember.
|
- Siswa mengerjakan aktivitas BK-K7-03: Mengisi Ember
- Setelah siswa menjawab soal, guru diharapkan melakukan diskusi Socrates dengan siswa. Siswa diharapkan menjelaskan apa jawaban dan bagaimana runtutan logika dari jawaban atas soal tersebut.
- Guru bisa memilih beberapa siswa secara acak menjelaskan jawaban atas soal tersebut.
- Guru selanjutnya berdiskusi dengan siswa dan menjelaskan cara yang paling efisien untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Kegiatan Pendahuluan
- Siswa melakukan do’a sebelum belajar (Guru meminta seorang Siswa untuk memimpin do’a)
- Guru mengecek kehadiran Siswa dan meminta siswa untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
- Siswa menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan dengan materi sebelumnya.
- Siswa menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah pembelajaran, metode penilaian yang akan dilaksanakan disampaikan secara lansung
- Guru bertanya kepada siswa mencari informasi tentang dampak positif dan negatif teknologi, khususnya teknologi informasi terhadap produktivitas kepada siswa, sebagai peransang dalam pembelajaran di kelas.
Apersepsi
Dalam mengatur rangkaian pekerjaan, terkadang ditemukan ada dua atau lebih pekerjaan yang dapat dilakukan secara paralel. Dengan demikian, kita harus bisa memilih kegiatan mana saja yang akan kita lakukan dan tentunya, kita perlu bisa juga mengatur jadwal agar kegiatan-kegiatan tersebut tidak bertabrakan waktunya.
Jawaban
Aktivitas 2:
1 jam 30 menit
Penjelasan
Proses pengisian ember terbagi menjadi tiga tahap yang
masing-masing tahap terdiri atas tiga puluh menit. Berikut adalah gambaran
proses pengisian ember.
Soal ini menampilkan masalah optimasi penjadwalan.
Penjadwalan digunakan dalam bidang Informatika ketika beberapa pekerjaan dapat
diselesaikan dengan lebih cepat karena pekerjaan tersebut dibagikan ke beberapa
CPU untuk diproses: kita memilih CPU mana yang akan mengerjakan tugas tertentu
dan kita dapat menentukan durasi pekerjaannya. Terdapat banyak algoritma
penjadwalan. Salah satu algoritma termudah adalah “first come, first served”
– “pekerjaan yang datang terlebih dahulu, dikerjakan terlebih dahulu.”
Dalam soal pengeisian ember ini, bisa saja kita mengisi
ember 1 dan ember 2 hingga penuh, lalu dilanjutkan dengan pengisian ember ke-3.
Namun, solusi tersebut bukanlah solusi yang optimal. Kita perlu memecah
pekerjaan menjadi beberapa pekerjaan. Penting untuk memilih dengan saksama cara
untuk mengatur penugasan agar tercapai optimasi.
Penutup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar