Disampaikan bahwa Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah telah merilis Aplikasi Dapodik versi 2025.a, dalam rangka penyesuaian dan perbaikan di beberapa fitur salah satunya adalah perbaikan pemilihan kurikulum untuk satuan pendidikan pelaksana kurikulum merdeka Tahun Ajaran 2023/2024, penyesuaian referensi mata pelajaran sesuai Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024, serta pemetaan peserta didik baru di menu anggota rombel untuk jenjang PAUD (TK).
Untuk melakukan pembaruan Aplikasi Dapodik ke versi 2025.a, lakukan langkah-langkah berikut:
Pastikan satuan pendidikan telah memasang Aplikasi Dapodik versi 2025.
Unduh patch di laman: https://dapo.kemdikbud.go.id
Pasang patch yang telah diunduh.
Tekan ctrl+f5, pastikan versi Aplikasi Dapodik di beranda sudah Dapodik 2025.a.
Masuk dengan akun satuan pendidikan.
Klik tombol Tarik Data
Lakukan pengisian dan perbaikan data.
Lakukan Validasi
Lakukan sinkronisasi.
Berikut adalah daftar perbaikan Aplikasi Dapodik versi 2025.a:
[Perbaikan] Satuan pendidikan pelaksana kurikulum merdeka T.A 2023/2024 dalam pengimplementasian kurikulum merdeka secara serentak.
[Perbaikan] Validasi satuan pendidikan pelaksana kurikulum merdeka T.A 2023/2024 di jenjang SMK/PKBM/SKB.
[Perbaikan] Validasi perhitungan usia peserta didik.
[Perbaikan] Pemetaan anggota rombel untuk peserta didik baru di kelompok B jenjang PAUD (TK).
[Perbaikan] Perbaikan bugs pemilihan kurikulum untuk layanan keaksaraan di jenjang kesetaraan.
[Perbaikan] Perbaikan bugs validasi (tidak ada keterangan).
[Perbaikan] Perbaikan bugs validasi perhitungan jumlah anggota rombel yang telah dihapus.
[Perbaikan] Perbaikan bugs sinkronisasi data ijazah peserta didik lulus.
Demikian informasi yang kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Dihari yang sama pasca kegiatan fasilitasi komunitas belajar di SMP Negeri 1 Purwoharjo lanjut progres untuk mengikuti Webinar Level 1 PembaTIK 2024 melalui kanal Youtube Live Rumah Belajar Kemdikbud.
Hari Kedua agenda Fasilitasi Komunitas Belajar SMP Se-Kabupaten Banyuwangi semua peserta masih semangat mengikuti kegiatan. Sejumlah materi di sampaikan oleh sejumlah narasumber serta beberapa tugas individu dan kelompok juga diberikan dalam rangka memastikan kompetensi bapak/ibu guru hebat telah bisa menterjemahkan implementasi kombel kedepan.
Di akhir kegiatan fasilitasi dihari kedua ini ditutup dengan refleksi kesan dan pesan oleh Bpk. Abdul Rozak, S.Ag dari SMP Annur Kalibaru untuk mewakili semua peserta. Bahwasanya setelah mengikuti kegiatan selama dua hari ini telah banyak ilmu yang didapatkan dalam rangka pelayanan optimal kepada peserta didik di lembaga sekolah masing-masing. Kegiatan semacam ini tidak cukup hanya kali ini, harapannya dimasa mendatang bisa saja dilaksanakan lagi untuk menambah wawasan para guru agar lebih berkompetensi.
Dok. Kegiatan Kelompok 14
Setelah serangkaian ceremoni dan doa melalui koordinator kegiatan, tepat pada pukul 15:00 Wib acara ditutup secara resmi dan dinyatakan berakhir dengan lancar dan sukses.
Berdasar Surat Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Nomor : 005/ 6576 /429.101/2024, tanggal 15 Juli 2024, perihal undangan, dalam agenda yang bertajuk Fasilitasi Komunitas Belajar Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada jenjang SMP Tahun 2024. Menindaklanjuti hal tersebut kepala sekolah SMP Negeri 3 songgon mendelegasikan Guru/Waka Kurikulum untuk hadir mengikuti kegiatan sesuai jadwal yang akan berlansung selama dua hari Selasa s.d Rabu tanggal 30 s.d 31 Juli 2024 bertempat di Aula SMP Negeri 1 Purwoharjo Banyuwangi.
Agenda ini diikuti sejumlah 150 peserta guru-guru hebat dari sekolah jenjang SMP Negeri dan Swasta se-Kabupaten Banyuwangi. Acara dibuka oleh Kepala Bidang Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi kemudian dilanjutkan sesi kegiatan inti yaitu fasilitasi kombel oleh beberapa Narasumber dari tim guru penggerak Kabupaten Banyuwangi.
Mengutip pesan Kabid Dispendik Bpk. Didik Eko Wahyudi, M.Pd dalam pengantar pembukaan resmi acara, diharapkan pasca agenda kegiatan ini nantinya dapat membuahkan hasil nyata dimana akan ada tindaklanjut dari masing-masing sekolah untuk bisa menerapkan kegiatan kombelnya melalui platform PMM mulai dari tingkat sekolah, antar sekolah, dan antar kota.
Berikut dokumentasi kegiatan di hari pertama bersama kelompok D2 Tim SOLID yang pesertanya para guru hebat dari lintas wilayah berdeda.
Dok. Kegiatan Ruang Kolaborasi Diskusi, dan Presentasi Lintas Kombel
Dok. Kegiatan Demonstrasi Kontektual dan Elaborasi Pemahaman
Presentasi dan Meliput Visi dan Misi Kombel
Atas inisiasi bentuk solidaritas tim yang menginginkan bagaimana hubungan erat ini bisa berjalan terus kedepannya, maka sepakat mewacanakan dibentuknya Komunitas Belajar dengan mengabadikan momen yaitu Solid Inovatif.
Semoga kedepan bisa ada rencana yang bisa di agendakan terkait implementasi kegiatan kombel tersebut.
Pemberdayaan perempuan adalah elemen penting dalam mencapai kesetaraan gender dan pembangunan berkelanjutan. Sayangnya, perempuan sering kali menghadapi berbagai tantangan dan diskriminasi yang menghalangi mereka untuk mencapai potensi penuh mereka.
Padahal, perempuan memiliki peran sentral dalam kehidupan bermasyarakat dan pembangunan bangsa. Pemberdayaan perempuan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan sosial, tetapi juga membawa perubahan positif yang berdampak luas. Dengan memberikan akses pendidikan yang setara dan kebebasan bagi perempuan untuk mengejar aspirasinya, mereka dapat berkontribusi lebih besar untuk pembangunan keluarga dan masyarakat guna mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, inklusif, dan produktif.
Dalam rangka memperingati Hari Dharma Wanita Nasional tahun 2024, mari wujudkan Perempuan Berdaya untuk Masyarakat Sejahtera dan Setara bersama Webinar ASN Belajar Seri 29✨
🗓 Kamis, 1 Agustus 2024 ⏰ 08.30 - 11.30 WIB 🔺 Live Streaming Youtube BPSDM JATIM TV 🌐 Zoom Meeting Meeting ID : 919 919 2030 Passcode : ASNB29
📣 Link pendaftaran bit.ly/daftarseri29 (Link pendafaran ditutup pada tanggal 31 Juli 2024 pukul 23.59 WIB)
📣 Khusus untuk ASN Pemprov Jawa Timur juga dapat mendaftar pada Rumah ASN (bit.ly/RumahASN-Helpdesk) agar data dapat terintegrasi dengan SiASN. Sehingga, nilai IP ASN mu dapat diakui secara SAH. Pertanyaan dan saran dapat langsung dilakukan di Rumah ASN
📣Syarat mendapatkan e-sertifikat : 1. HARUS mengikuti webinar 2. Mengisi dengan benar form presensi yang akan dibuka pada tanggal 1 Agustus 2024 pukul 09.00 - 23.59 WIB 3. Mengisi lembar penilaian peserta 4. Mengisi quesioner monev
🎁Dapatkan Merchandise Eksklusif
🔰Contact Person :
WA ONLY 082119000411 dibuka sampai tanggal 3 Agustus 2024 Pukul 21.00 WIB. Tidak melayani pertanyaan dan permintaan E-Sertifikat sesudah tanggal tersebut.
Mulai merancang Pembelajaran yang Berorientasi pada Peserta Didik
Guru, tentu harus memahami bahwa peserta didik memiliki keunikannya masing-masing. Keunikan peserta didik tersebut menyebabkan kebutuhan belajarnya menjadi tidak sama. Berikut tayangan Video 2.1 merupakan aksi nyata pembelajaran berdiferensiasi.
Dari tayangan video di atas bagaimana guru melakukan pembelajaran yang berpusat pada pemenuhan kebutuhan belajar peserta didiknya.
Berdasarkan hasil pengamatan video 2.1 dan pengalaman yang saya miliki, disini saya menelaah dan merefleksikan dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut.
Apakah Bapak/Ibu guru mempertimbangkan kebutuhan belajar peserta didik dalam merancang pembelajaran? Mengapa demikian?
Jawab
Ya, dalam merancang pembelajaran berdiferensiasi, Bapak/Ibu guru sangat perlu mempertimbangkan kebutuhan belajar peserta didik. Pembelajaran berdiferensiasi bertujuan untuk memenuhi berbagai kebutuhan, minat, dan tingkat kemampuan siswa yang berbeda dalam satu kelas.
Mengapa demikian?
Karena:
1. Keragaman Kemampuan :
Setiap siswa memiliki tingkat pemahaman dan kemampuan yang berbeda. Dengan mempertimbangkan kebutuhan individu, guru dapat menyusun aktivitas yang sesuai untuk setiap tingkat kemampuan, sehingga setiap siswa dapat belajar dengan cara yang paling efektif untuk mereka.
2. Minat dan Motivasi :
Menyesuaikan materi dengan minat siswa dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi mereka dalam belajar. Ketika siswa merasa materi relevan dengan minat mereka, mereka cenderung lebih termotivasi untuk belajar.
3. Gaya Belajar :
Setiap siswa mungkin memiliki gaya belajar yang berbeda (visual, auditori, kinestetik, dsb.). Pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan guru untuk menggunakan berbagai metode dan sumber daya yang sesuai dengan gaya belajar siswa, sehingga proses belajar menjadi lebih efektif.
4. Kebutuhan Khusus :
Beberapa siswa mungkin memerlukan dukungan tambahan, seperti siswa dengan kebutuhan pendidikan khusus atau yang belajar dalam bahasa kedua. Pembelajaran berdiferensiasi memastikan bahwa semua siswa mendapatkan dukungan yang mereka perlukan untuk berhasil.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut di atas, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan efektif, yang mendukung perkembangan setiap siswa secara optimal.
Apakah Bapak/Ibu guru menerapkan diferensiasi konten, proses, atau produk untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik? Mengapa demikian?
Penerapan diferensiasi dalam pembelajaran adalah strategi yang penting untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik yang beragam.
Mengapa Diferensiasi Diterapkan?
Memenuhi Kebutuhan Beragam: Setiap siswa memiliki kemampuan, minat, dan gaya belajar yang berbeda. Diferensiasi membantu memenuhi kebutuhan individu ini sehingga semua siswa dapat mencapai potensi penuh mereka.
Meningkatkan Motivasi dan Keterlibatan**: Ketika siswa merasa bahwa pembelajaran relevan dan sesuai dengan minat mereka, mereka cenderung lebih termotivasi dan terlibat dalam proses pembelajaran.
Mengurangi Kesenjangan Belajar**: Dengan memberikan dukungan tambahan kepada siswa yang membutuhkan dan tantangan kepada yang lebih maju, diferensiasi dapat membantu mengurangi kesenjangan dalam pencapaian belajar.
Dengan demikian, penerapan diferensiasi adalah strategi penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan efektif.
Eksplorasi Konsep: Pembelajaran yang Memenuhi Kebutuhan Peserta Didik
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pembelajaran yang memahami bahwa setiap peserta didik adalah unik dan memiliki kebutuhan belajar yang berbeda.
Pada tayangan Video berikut ini menjelaskan tentang cara mengenali karakteristik dan kebutuhan peserta didik. Telaah urgensi memetakan kebutuhan belajar peserta didik pada pembelajaran.
Kemudian pada Video berikutnya lagi akan menjelaskan bagaimana kebutuhan peserta didik diselaraskan dengan tujuan pembelajaran. Simak dan catat informasi penting cara menyelaraskan kebutuhan peserta didik dengan tujuan pembelajaran.
Video Menyelaraskan Kebutuhan Peserta Didik dengan Tujuan Pembelajaran
Untuk dapat memenuhi kebutuhan peserta didik, terdapat tiga komponen dalam pembelajaran diferensiasi yang dapat diterapkan oleh guru. Berikut adalah penjelasan mengenai penerapan diferensiasi konten, proses, dan produk:
1. Diferensiasi Konten
Diferensiasi konten berfokus pada bagaimana materi pembelajaran disajikan kepada peserta didik dalam diferensiasi konten, guru mengubah materi pelajaran agar sesuai dengan tingkat pemahaman, minat, dan gaya belajar peserta didik. Ini dapat mencakup menyediakan materi tambahan, memodifikasi tingkat kesulitan, atau menggunakan sumber daya yang berbeda sesuai dengan kebutuhan individu.
Contoh diferensiasi konten diantaranya:
Menyediakan bahan bacaan dengan tingkat kesulitan yang berbeda.
Menyediakan video, grafik, atau multimedia untuk mendukung pemahaman.
Memberikan proyek atau tugas tambahan untuk peserta didik yang lebih maju.
2. Diferensiasi Proses
Diferensiasi proses berkaitan dengan bagaimana cara guru membelajarkan dan membimbing peserta didik. Dalam diferensiasi proses, guru dapat menggunakan strategi pembelajaran yang beragam agar sesuai dengan gaya belajar dan kebutuhan belajar peserta didik. Tujuan utamanya adalah memfasilitasi setiap peserta didik untuk dapat melakukan aktivitas belajar yang sesuai dengan kebutuhan belajar, sehingga proses tersebut dapat membangun pemahaman yang mendalam terhadap materi yang diajarkan.
Contoh diferensiasi proses diantaranya:
Menggunakan stasiun belajar atau rotasi aktivitas untuk memenuhi gaya belajar yang berbeda.
Mengadakan diskusi kelompok kecil untuk mendukung kolaborasi.
Menyelenggarakan pembelajaran berbasis proyek untuk memfasilitasi pemahaman konsep.
3. Diferensiasi Produk
Diferensiasi produk merupakan variasi hasil tugas pembelajaran dan penilaian produk atau hasil belajar peserta didik. Tugas dan penilaian untuk masing-masing peserta didik dibuat beragam namun masih tetap mengacu pada tujuan pembelajaran yang sama.
Diferensiasi produk mencakup bagaimana peserta didik menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi yang telah diajarkan. Dalam diferensiasi produk, guru memberikan pilihan kepada peserta didik untuk mengekspresikan pemahaman mereka melalui berbagai produk atau karya. Pendekatan ini memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan pemahaman mereka dengan cara yang sesuai dengan kekuatan dan preferensi mereka. Contoh diferensiasi produk diantaranya:
Memberikan pilihan dalam format penugasan, seperti laporan tertulis, presentasi, atau proyek visual.
Memungkinkan peserta didik untuk membuat produk kreatif yang mencerminkan pemahaman mereka.
Memberikan proyek kolaboratif yang melibatkan peserta didik dalam menghasilkan produk bersama.
Dengan memahami dan menerapkan ketiga komponen ini, guru dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih relevan dan bermakna bagi setiap peserta didik dalam kelas mereka. Ini membantu memastikan bahwa setiap peserta didik mendapatkan dukungan yang diperlukan sesuai dengan gaya belajar, minat, dan tingkat kemampuan mereka. b. Mengadakan diskusi kelompok kecil untuk mendukung kolaborasi.
Ruang Kolaborasi: Telaah Video Pembelajaran Berdiferensiasi
Berikut Telaah Video Pembelajaran Berdiferensiasi yang telah saya eksplorasi tentang konsep pembelajaran berdiferensiasi.
Selanjutnya saya berdiskusi dan berkolaborasi dengan teman sejawat untuk menelaah video-video inspirasi terkait pengalaman dari teman saya yang berupaya menerapkan pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didiknya.
Menyimak komponen pembelajaran diferensiasi yang digunakan oleh masing-masing guru pada pembelajarannya.
Bapak/Ibu guru, setelah menelaah ketiga video tersebut, uraikan bagaimana masing-masing guru pada video tersebut mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi untuk mencapai tujuan pembelajaran?
Tabel 2.1 Telaah Video Pembelajaran Berdiferensiasi
Diantara tiga video tersebut, komponen diferensiasi manakah yang menurut Bapak/Ibu paling efektif untuk diterapkan pada pembelajaran? Mengapa?
Demonstrasi Kontekstual: Hasil Telaah Video Pembelajaran Berdiferensiasi
Pada bagian ini, saya akan menjelaskan hasil telaah yang telah saya lakukan sebelumnya.
Pilihan kegiatan yang saya lakukan untuk memaparkan hasil telaah tersebut yaitu memilih salah satu dari alternatif :
Mempublikasikan di blog pribadi, dan kemudian meminta rekan sejawat Bapak/Ibu guru untuk memberikan komentar umpan balik.
Elaborasi Pemahaman: Tantangan dalam Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi
Untuk memperdalam pemahaman saya terkait prinsip pembelajaran berdiferensiasi, pada tahap ini saya perlu mengidentifikasi hal-hal yang belum dipahami disertai tindak lanjutnya bersama teman sejawat.
Saya menggunakan tabel berikut ini untuk mengidentifikasi hal-hal tersebut.
Koneksi Antar Materi: Kaitan Understanding by Design dengan Pembelajaran Berdiferensiasi
Pada tahap ini, saatnya saya menemukan keterkaitan antara prinsip Understanding by Design dan pembelajaran berdiferensiasi dalam merancang pembelajaran. Selain itu, saya akan mengaitkannya dengan pengalaman yang saya miliki dalam merancang pembelajaran.
Mulai dengan membuat peta konsep, poster, atau bentuk visual lainnya yang dapat menunjukkan keterkaitan antara keduanya.
Di akhir sesi pada tugas modul 1 dengan topik 2 kali ini saya telah menyelesaikan pembelajaran topik ini dengan baik. Selanjutnya, saya akan melakukan aksi nyata dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut.
1. Ide baru apa yang Bapak/Ibu guru peroleh setelah belajar topik ini?
Jawab :
Belajar tentang diferensiasi dalam pembelajaran memberikan beberapa ide baru bagi saya utamanya untuk meningkatkan efektivitas pengajaran dan memenuhi kebutuhan siswa secara lebih personal. Dengan beberapa ide diantaranya Penggunaan Teknologi dimana pembelajaran akan memanfaatkan teknologi untuk memberikan akses ke materi yang bervariasi dan fleksibel, seperti video, simulasi , quis interaktif, dan pemanfatan beberapa platform LMS pembelajaran online. Teknologi dapat membantu siswa belajar dengan kecepatan dan gaya yang sesuai dengan mereka., saya dapat lebih kreatif dan fleksibel dalam pendekatan mereka terhadap pengajaran, sehingga dapat lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan setiap siswa.
2. Menurut Bapak/Ibu guru, pembelajaran berdiferensiasi seperti apa yang relevan untuk dikembangkan di sekolah Bapak/Ibu guru?
Mengembangkan pembelajaran berdiferensiasi yang relevan di sekolah memerlukan pemahaman tentang karakteristik dan kebutuhan siswa, serta konteks dan sumber daya yang tersedia. Berikut adalah beberapa pendekatan diferensiasi yang mungkin sekali bisa dikembangkan di sekolah saya antara lain:
Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL)**: Menerapkan proyek yang memungkinkan siswa untuk menjelajahi topik yang mereka minati dan bekerja pada tugas yang kompleks. PBL mendorong kolaborasi, keterampilan pemecahan masalah, dan pembelajaran mendalam.
Penggunaan Teknologi**: Memanfaatkan teknologi untuk memberikan akses ke materi yang bervariasi dan fleksibel, seperti video, simulasi interaktif, dan platform pembelajaran online. Teknologi dapat membantu siswa belajar dengan kecepatan dan gaya yang sesuai dengan mereka.
Pengayaan dan Intervensi**: Menyediakan program pengayaan untuk siswa yang membutuhkan tantangan lebih dan program intervensi untuk mereka yang membutuhkan bantuan tambahan. Kegiatan ini dapat dilakukan di luar jam pelajaran reguler dan
Pembelajaran Berbasis Minat**: Mendorong siswa untuk mengeksplorasi topik yang menarik minat mereka dalam konteks kurikulum, sehingga meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka di antaranya bentuk kegiatan ekstra Tari, Musik Tradisi dan Pramuka.
Dengan menerapkan pendekatan ini, sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan adaptif, yang memungkinkan semua siswa untuk berkembang sesuai dengan potensi mereka masing-masing. Implementasi yang berhasil memerlukan kerjasama antara guru, siswa, dan orang tua, serta dukungan dari kepemimpinan sekolah.
Kembangkan rencana pembelajaran (RPP/modul ajar) yang berorientasi pada pembelajaran berdiferensiasi.
Webinar Nasional Seri-200 “TINDAK LANJUT WORLD FORUM WATER #10 BALI” kembali hadir dan akan dilaksanakan pada: hari, tanggal: Sabtu, 27 Juli 2024 pukul: 12.00 - 15.00 WIB melalui: Zoom dan Live Youtube Tunas Hijau ID
Pendaftaran gratis melalui link https://bit.ly/tindaklanjut-world-water-forum-bali
Narasumber 1. Dr. Ir. H. Mochamad Basuki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D. (Menteri PUPR Kabinet Indonesia Bersatu) 2. Prof. Dr. Ir. Gadis Sri Haryani (Ketua Majelis Profesor Riset BRIN) 3. Alberth Nahas, PhD. (Analis Iklim dan Kualitas Udara, Direktorat Layanan Iklim Terapan BMKG) Moderator: 1. Mayfrina Aisyahrani (Putri 2 Lingkungan Hidup 2023 dan Siswi SMP Negeri 3 Surabaya) 2. Aisyah Avicena R. L. (Putri Lingkungan Hidup 2023 dan Siswi SMP Negeri 21 Surabaya 3. Nayla Sifa Az-Zarah (Paguyuban Pangeran & Putri Lingkungan Hidup dan Siswi SMA Negeri 5 Surabaya)
Setiap peserta terdaftar akan mendapatkan sertifikat.
Bagi seseorang yang banyak menghabiskan waktu di depan layar komputer, penting baginya untuk rutin mengecek kesehatan mata. Karena salah satu upaya untuk menjaga performa kinerja terbaik dimulai dari kesehatan mata yang optimal. Mata yang sehat memungkinkan kita untuk melihat dengan jelas dan fokus pada tugas yang kita kerjakan.
Tapi kalau udah terlanjur punya mata minus atau silinder gimana dong?🤷🏻♀️
Sobat ASN, dalam dunia medis terdapat sebuah metode efektif yang digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan mata, utamanya pada gangguan refraksi. Metode ini biasa kita kenal sebagai LASIK. Nah, seperti apa sih prosedur LASIK untuk mengatasi gangguan pada mata supaya kinerja tetap optimal?
Yuk temukan jawabannya dalam Webinar ASN Belajar Seri 28😉✨
🗓 Kamis, 25 Juli 2024 ⏰ 08.30 - 11.30 WIB 🔺 Live Streaming Youtube BPSDM JATIM TV 🌐 Zoom Meeting Meeting ID : 919 919 2030 Passcode : ASNB28
📣 Link pendaftaran bit.ly/DAFTARSERI28 (Link pendafaran ditutup pada tanggal 24 Juli 2024 pukul 23.59 WIB)
📣 Khusus untuk ASN Pemprov Jawa Timur juga dapat mendaftar pada Rumah ASN (bit.ly/RumahASN-Helpdesk) agar data dapat terintegrasi dengan SiASN. Sehingga, nilai IP ASN mu dapat diakui secara SAH. Pertanyaan dan saran dapat langsung dilakukan di Rumah ASN
📣Syarat mendapatkan e-sertifikat : 1. HARUS mengikuti webinar 2. Mengisi dengan benar form presensi yang akan dibuka pada tanggal 25 Juli 2024 pukul 09.00 - 23.59 WIB 3. Mengisi lembar penilaian peserta 4. Mengisi quesioner monev
🎁Dapatkan Merchandise Eksklusif
🔰Contact Person : WA ONLY 082119000411 dibuka sampai tanggal 27 Juli 2024 Pukul 21.00 WIB. Tidak melayani pertanyaan dan permintaan E-Sertifikat sesudah tanggal tersebut. Sampai jumpa di ASN Belajar Seri 28😉
Piloting PPG Daljab 2024 adalah inisiatif untuk menguji pelaksanaan PPG Daljab tahun 2024 sebelum diterapkan secara resmi.
Berikut adalah 10 poin penting yang perlu diketahui oleh calon peserta guru:
1. Peluncuran Resmi Pada 15 Juli 2024, Kemendikbudristek secara resmi meluncurkan program Piloting PPG Dalam Jabatan (PPG Daljab) 2024. Program ini bertujuan untuk menyelesaikan sertifikasi bagi guru dalam jabatan.
2. Jumlah Peserta Sebanyak 60.000 guru dipanggil untuk mengikuti program ini, dipilih dari total 600.000 calon peserta PPG Daljab 2024.
3. Kriteria Pemilihan Guru-guru dipilih berdasarkan kriteria berikut:
Ketersediaan jaringan internet untuk memastikan kelancaran pembelajaran daring.
Bukan Guru Penggerak atau eks-PLPG.
4. Ketersediaan Jaringan Internet Guru yang dipilih berasal dari daerah yang memiliki akses jaringan internet, karena program ini sepenuhnya dilakukan secara daring.
5. Perwakilan Daerah Program ini memastikan keterwakilan guru dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
6. Proses Pelatihan Peserta akan mengikuti seluruh proses PPG Daljab, mulai dari seleksi dan pendaftaran, pembelajaran daring melalui platform Merdeka Mengajar (PMM), pelatihan dan pendampingan, penilaian dan evaluasi, hingga Uji Kompetensi Peserta Pendidikan Profesi Guru (UKPPPG).
7. Sertifikat Pendidik Guru yang lulus UKPPPG dalam program Piloting akan otomatis lulus PPG Daljab dan mendapatkan sertifikat pendidik, yang menjadi bukti kelayakan mereka dalam menjalankan tugas profesional.
8. Tujuan Program Piloting ini bertujuan untuk mempersiapkan PPG Daljab skala besar dengan 600.000 peserta, menguji sistem dan mekanisme pelaksanaan yang baru, serta melakukan evaluasi dan penyempurnaan sebelum peluncuran penuh.
9. Sistem Baru Program ini menggunakan sistem baru yang sepenuhnya berbasis daring melalui platform Merdeka Mengajar (PMM) dan UKPPPG juga dilakukan secara daring.
10. Pemanggilan Peserta Undangan untuk 60.000 guru akan dikirim melalui akun SIMPKB masing-masing mulai 16 Juli 2024. Pastikan untuk terus memantau akun SIMPKB Anda untuk melihat apakah Anda termasuk yang terpilih.
Demikian 10 poin penting tentang Piloting PPG Daljab 2024 yang perlu diketahui oleh calon peserta.
Hari ini serentak secara nasional melalui dasboard portal SimPkb disampaikan Informasi Pengumuman Peserta Piloting PPG 2024 bagi guru tertentu Dalam Jabatan. Bagi guru yang muncul tampilan seperti beriku dibawah pada akun SimPkb bisa melanjutkan langkah Konfirmasi Piloting, kemudian tinggal mengikuti tahapan berikutnya sesuai alur diantaranya melengkapi profil dengan mengisikan identitas dan lainnya.
Selamat bagi Bapak/Ibu Guru yang terpanggil pada periode ini. Semoga diberikan kelancaran dan kesuksesan mengikuti proses pelaksanaan hingga akhir.
Webinar Nasional Seri-199 “CEGAH DAN HENTIKAN KEKERASAN PADA ANAK” kembali hadir dan akan dilaksanakan pada: hari, tanggal: Sabtu, 20 Juli 2024 pukul: 12.00 - 15.00 WIB melalui: Zoom dan Live Youtube Tunas Hijau ID
Pendaftaran gratis melalui link https://bit.ly/hari-anak-nasional-2024-th
Narasumber 1. Anwar Sholihin - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Jawa Timur; 2. Dita Amalia - Direktur Plato Foundation; 3. Ni Made Karinadevi Permata Jati, M.Psi., Psikolog. - Dosen Psikologi Universitas Surabaya dan Psikolog Moderator: 1. Revalina Fernanda (Putri 5 Lingkungan Hidup 2022; Juara I Literasi SDG's Nasional; 2023 Siswi SMPN 1 Surabaya) 2. Verlita Anggraini Putri (Putri III Lingkungan Hidup 2022 dan Siswi SMP Negeri 19 Surabaya)
Setiap peserta terdaftar akan mendapatkan sertifikat.
Menindaklanjuti surat dinas Ditjen PAUD Dikdasmen Nomor : Manual.1525/C1/TI.03.00/2024, tanggal 17 Juli 2024, perihal Undangan Webinar Rilis Dapodik Versi 2025 untuk Kualitas Data Pendidikan Indonesia.
Maka hari ini sekolah mendelegasikan Operator Dapodik Sekolah untuk mengikuti Webinar bertajuk Sosialisasi perilisan aplikasi Dapodik versi 2025 oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah dalam rangka Kualitas Data Pendidikan Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari ini Kamis, tanggal 18 Juli 2024, Pukul 11.00 WIB s.d. Selesai yang disiarkan secara Live pada Kanal Youtube Ditjen PAUD Dikdasmen, https://s.id/webinar_dapodik_1
Pasca kegiatan bersama guru BK dilanjukan agenda selanjutnya masih di hari ini yakni bersama Guru Pembina UKS yaitu mengumpulkan semua siswa kelas 7 di ruang UKS dalam kegiatan pendataan siswa kelas 7 yaitu validasi data periodik peserta didik yang nanti akan di entry ke aplikasi Dapodik. Untuk data yang digali yaitu data kondisi fisik peserta didik terkait tinggi badan, berat badan dan lingkar kepala.
Agenda hari ini bersama Guru BP yaitu mengumpulkan semua siswa kelas 7 di Aula Sekolah dalam kegiatan pendataan siswa kelas 7 yaitu validasi data periodik peserta didik yang nanti akan di entry ke aplikasi Dapodik. Untuk data yang digali terkait hobby, cita-cita dan jarak rumah ke sekolah, waktu tempuh ke sekolah serta jumlah saudara kandung.
Dalam era keterbukaan informasi publik, transparansi adalah kunci untuk pemerintahan yang efektif. Arsip di era keterbukaan informasi publik bukan hanya tentang menyimpan data, tapi memastikan akuntabilitas dan transparansi pemerintah kepada masyarakat.
Arsip yang dikelola dengan baik dapat menjadi alat yang efektif dalam mendukung partisipasi publik, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sebuah instansi. Namun, tantangan dalam pengelolaan arsip di era keterbukaan informasi publik tidaklah sederhana. Diperlukan sistem yang efisien, teknologi yang canggih, serta sumber daya manusia yang kompeten untuk memastikan arsip dapat diakses dengan mudah, cepat, dan aman.
Seperti apa implementasi arsip di era keterbukaan publik?
Selengkapnya akan dibahas dalam Webinar ASN Belajar Seri 27😉
🗓 Kamis, 18 Juli 2024
⏰ 08.30 - 11.30 WIB
🔺 Live Streaming Youtube BPSDM JATIM TV
🌐 Zoom Meeting
Meeting ID : 919 919 2030
Passcode : ASNB27
📣 Link pendaftaran bit.ly/daftarseri27
(Link pendafaran ditutup pada tanggal 17 Juli 2024 pukul 23.59 WIB)
📣 Khusus untuk ASN Pemprov Jawa Timur juga dapat mendaftar pada Rumah ASN (bit.ly/RumahASN-Helpdesk) agar data dapat terintegrasi dengan SiASN. Sehingga, nilai IP ASN mu dapat diakui secara SAH. Pertanyaan dan saran dapat langsung dilakukan di Rumah ASN
📣Syarat mendapatkan e-sertifikat :
1. HARUS mengikuti webinar
2. Mengisi dengan benar form presensi yang akan dibuka pada tanggal 18 Juli 2024 pukul 09.00 - 23.59 WIB
3. Mengisi lembar penilaian peserta
4. Mengisi quesioner monev
🎁Dapatkan Merchandise Eksklusif
🔰Contact Person :
WA ONLY 082119000411 dibuka sampai tanggal 20 Juli 2024 Pukul 21.00 WIB. Tidak melayani pertanyaan dan permintaan E-Sertifikat sesudah tanggal tersebut.
Disampaikan bahwa dalam rangka pemutakhiran Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah telah melakukan integrasi data serta pembaruan pada Aplikasi Dapodik versi 2025 untuk satuan pendidikan, sehingga dapat digunakan untuk pengumpulan data semester 1 tahun ajaran 2024/2025 di bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Kesetaraan.
Satuan Pendidikan diharapkan memprioritaskan pendataan Peserta Didik Semester 1 Tahun Ajaran 2024/2025 dengan status Naik Kelas terlebih dahulu dan selanjutnya peserta didik baru, serta melakukan isian partisipasi BOSP. Perubahan dan pembaruan ini merupakan upaya untuk menyelaraskan prosedur dan mekanisme pendataan Dapodik. Berdasarkan Permendikbudristek No. 63 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan, disampaikan bahwa Satuan Pendidikan harus mengisi dan melakukan pemutakhiran Dapodik sesuai dengan kondisi riil di Satuan Pendidikan paling lambat tanggal 31 Agustus anggaran sebelumnya.
Selain daripada itu dalam rangka menindaklanjuti terbitnya peraturan Permendikbudristek nomor 47 tentang Standar Pengelolaan pada PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Pasal 8 bahwa Satuan Pendidikan Dalam menyusun perencanaan kegiatan pendidikan yang memuat kurikulum dan pembelajaran, Satuan Pendidikan menetapkan jumlah Peserta Didik pada setiap rombongan belajar dan jumlah rombongan belajar pada setiap Satuan Pendidikan.
Aplikasi Dapodik versi 2025 dirilis dalam bentuk Installer, maka satuan Pendidikan harus melakukan uninstall Aplikasi Dapodik versi sebelumnya terlebih dahulu.
Berikut Langkah instalasi Aplikasi Dapodik versi 2025:
Unduh file installer Aplikasi Dapodik versi 2025
Lakukan instalasi Aplikasi Dapodik;
Refresh browser (ctrl+F5);
Lakukan registrasi;
Pastikan proses registrasi berhasil;
Isi username dan password;
pilih semester 2024/2025;
klik tombol Masuk;
Pastikan tampilan Aplikasi Dapodik sudah versi 2025;
Lakukan input data sesuai kondisi riil;
Login Akun Kepala Sekolah
Klik tombol sinkronisasi.
Berikut adalah daftar perubahan pada Aplikasi Dapodik versi 2025:
[Pembaruan] Penambahan proses bisnis dalam pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka (dapat dilakukan secara bertahap atau serentak).
[Pembaruan] Penambahan atribut jabatan GTK di Penugasan GTK.
[Pembaruan] Penambahan fitur penginputan nomor ijazah dan nomor Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA) bagi peserta didik yang telah lulus.
[Pembaruan] Penambahan validasi usia peserta didik di jenjang kesetaraan (PKBM dan SKB).
[Pembaruan] Perubahan instrumen Pendidikan Anti Korupsi (PAK) di menu Beranda.
[Perbaikan] Penonaktifan fitur salin penugasan di menu GTK (dilakukan otomatis oleh sistem).
[Perbaikan] Penonaktifan fitur kenaikan kelas di menu Rombongan Belajar untuk satuan pendidikan pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka Tahun Ajaran 2024/2025.
[Perbaikan] Perbaikan penginputan format NIK pada formulir peserta didik dan GTK.
[Perbaikan] Perbaikan profil guru di menu GTK.
[Perbaikan] Validasi jumlah peserta didik per rombongan belajar (sesuai Permendikbudristek Nomor 47 Tahun 2023).
[Perbaikan] Validasi jumlah rombongan belajar paralel (sesuai Permendikbudristek Nomor 47 Tahun 2023).
[Perbaikan] Validasi jumlah jam maksimal Praktik Kerja Lapangan (PKL) di jenjang SMK.
[Perbaikan] Validasi usia peserta didik berkebutuhan khusus di jenjang PAUD.
[Perbaikan] Penonaktifan isian riwayat jabatan pendidik/tenaga kependidikan, riwayat jabatan fungsional, dan kompetensi pada menu data rinci GTK.
[Perbaikan] Penyesuaian referensi mata pelajaran di jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK (sesuai Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024).
Demikian informasi yang kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Agenda hari ini Mengikuti Diklat Nasional Inovasi Pembelajaran secara online bersama Guru Juara dengan tema "Diklat Strategi Menyusun Tujuan Alur Pembelajaran dan Modul Ajar Kurikulum Merdeka Berpusat pada Murid". Kegiatan dilaksanakan selama 4 hari dari tanggal 9 s.d 12 Juli 2024 yang disiarkan secara live melalui kanal youtube Guru Juara.
Agenda hari ini Mengikuti Diklat Nasional Menyambut Tahun Ajaran Baru secara online bersama Guru Juara dengan tema "Diklat Penerapan Strategi Pengelolaan Kelas dalam Kurikulum Merdeka". Kegiatan dilaksanakan selama 4 hari dari tanggal 9 s.d 11 Juli 2024 yang disiarkan secara live melalui kanal youtube Guru Juara.
Menindaklanjuti Surat Dinas SMP Negeri 1 Songgon Nomor : 421.6/161/429.101.20525719/2024, tanggal 11 Juli 2024, perihal undangan menghadirkan Kepala sekolah, Kurikulum dan Ketua Tim Kinerja, maka 3 delegasi SMP Negeri 3 Songgon pada hari ini tanggal 12 Juli 2024 bertempat di SMP Negeri 1 Songgon menghadiri agenda Sosialisasi dan Review KSP 2024.
Acara di laksanakan pukul 08.00 WIB yang dihadiri sejumlah narasumber pejabat diantaranya Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi (Bpk. Didik Eko Wahyudi, M.Pd) dan Pengawas Pembina (Bpk. Sunoto Prayitno, S.Pd). Kegiatan berupa review Kurikulum Satuan Pendidikan KSP, Sosialisasi e-kinerja dan Kinerja PMM, dan info kedinasan lainnya. Agenda ini diikuti sejumlah SMP Negeri dan Swasta dalam naungan Dinas Pendidikan se-Kecamatan Songgon.